Komunitas Cina Benteng Tangerang Berpuasa


Ramadan adalah bulan penuh berkah. Hal ini pula yang diyakini warga komunitas keturunan Tionghoa di Tangerang, Banten, termasuk keluarga Ena. Mereka menunaikan ibadah puasa dengan segala keterbatasannya.

Ena di Kedaungwetan, Tangerang, keluarga ini tengah menyiapkan sahur. Ena membangunkan Andre, suaminya, dan Indriyani, anaknya. Baru setelah itu Ena menyiapkan makanan untuk sahur bersama.

Tak banyak makanan yang bisa disediakan Ena. Kebetulan, dia mendapat sisa lauk dari tetangga. Itulah kemudian yang dijadikan santapan sahur bagi keluarga mereka. "Biasanya makanan sore juga dimakan saat sahur. Ada ikan asin ya, syukur. Kadang hanya pakai cabai," ujar Ena.

Ena dan keluarganya memang tak seberuntung warga keturunan Tionghoa lain yang sukses secara finansial. Suaminya, Andre, hanya bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan Rp 50 ribu per tiga hari. Ini yang membuat Ena harus memutar otak agar uang yang ada bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Kendati begitu, Ena selalu bersyukur. Dia senang menyambut Ramadan sebab jadi sering berkumpul dengan keluarga. Itulah sebabnya, keluarga ini selalu menyempatkan diri untuk berbuka dan makan sahur secara bersama-sama.
 
Copyright © GOTV